Lapas Kelas IIA Tembilahan terus berupaya meningkatkan keamanan dengan menerapkan penghitungan jumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) secara rutin sebelum apel serah terima pergantian regu pengamanan (aplusan). Penghitungan ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada WBP yang hilang atau melarikan diri. Sistem pergantian regu pengamanan di Lapas Tembilahan dibagi menjadi tiga shift, yaitu pagi, siang, dan malam, yang masing-masing diisi oleh petugas yang berbeda.
Baca juga:
Humas Kemenkumham RI Selenggarakan What's Up
|
Sebelum regu pengamanan berganti, petugas yang sedang bertugas melakukan pengecekan jumlah WBP secara menyeluruh dan mendetail di setiap blok. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko gangguan keamanan dan memastikan seluruh WBP berada dalam pengawasan yang ketat. Aplusan sendiri berlangsung secara tertib, di mana regu pengamanan yang baru menerima laporan lengkap dari regu sebelumnya terkait kondisi WBP.
Kalapas Tembilahan, Hari Winarca, menegaskan pentingnya disiplin dalam pelaksanaan aplusan dan penghitungan jumlah WBP. "Ini adalah bagian dari upaya kita untuk menjaga ketertiban dan keamanan di dalam Lapas. Dengan pengawasan yang ketat dan disiplin dalam penghitungan, kami bisa memastikan semua berjalan sesuai prosedur, " ungkapnya.